light_mode
Breaking News
Beranda » Daerah » Macan Tutul Jawa dan Macan Kumbang di Pegunungan Sanggabuana Terekam Kamera

Macan Tutul Jawa dan Macan Kumbang di Pegunungan Sanggabuana Terekam Kamera

  • account_circle Brillian SP
  • calendar_month Senin, 15 Sep 2025
  • visibility 38
  • Penulis: Brillian SP
  • Editor: Yuda Febrian Silitonga

TEGALWARU, LENSAIND.COM – Enam bulan setelah survei dimulai, ribuan foto dan video berhasil dikumpulkan dari kamera jebak yang dipasang di Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat.

Hasilnya sangat menggembirakan, ratusan di antaranya merekam keberadaan macan tutul jawa dan macan kumbang (Panthera pardus melas), karnivora besar terakhir di Pulau Jawa.

Survei yang diberi nama Sanggabuana Javan Leopard Survey (SJLS) ini digagas oleh KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. pada 18 Februari 2025. Tim ekspedisi ini terdiri dari prajurit Menlatpus Kostrad Sanggabuana, Sanggabuana Wildlife Ranger, Polhut Perum Perhutani, dan anggota Polri dari Polsek Tegalwaru, Polres Karawang. Mereka bertugas melakukan survei populasi dan preferensi pakan macan tutul jawa.

Pada Agustus 2025, tim ekspedisi kembali ke hutan untuk memindahkan dan mengambil data dari puluhan kamera jebak. Data yang terkumpul menunjukkan hasil yang melampaui ekspektasi. Dari 40 unit kamera yang disebar, berhasil diidentifikasi sebanyak 19 individu macan tutul jawa.

Macan Tutul dengan Pola Unik

Bernard T. Wahyu Wiryanta, peneliti dan fotografer satwa liar yang juga pemimpin tim SJLS, menjelaskan bahwa identifikasi individu macan tutul dilakukan dengan menganalisis pola tutulnya yang unik, serupa dengan sidik jari manusia.

Dari 19 individu yang teridentifikasi, 14 di antaranya adalah macan tutul berpola tutul (kuning) dan 5 lainnya adalah macan tutul melanistik atau macan kumbang (hitam). Jumlah ini terdiri dari 17 macan dewasa dan 2 anak macan.

“Secara umum, ada 11 betina dan 3 jantan macan tutul, serta 3 betina dan 2 jantan macan kumbang,” jelas Bernard dalam

rilis yang diterima pada Senin (15/9/2025).

Momen Langka Induk dan Anaknya Terekam

Salah satu temuan yang paling menggembirakan adalah rekaman dari satu kamera jebak yang menangkap momen seekor induk macan kumbang berjalan bersama dua anaknya. Menariknya, kedua anak macan tersebut memiliki pola warna yang berbeda: satu berpola tutul dan satu lagi berpola kumbang.

Menurut Bernard, secara teori, keturunan dari perkawinan macan tutul dan macan kumbang bisa menghasilkan anak dengan pola tutul, pola kumbang, atau bahkan keduanya. Temuan di Sanggabuana ini membuktikan teori tersebut.

Keanekaragaman Hayati Terjaga

Selain merekam macan tutul, kamera jebak juga berhasil mengabadikan berbagai satwa liar lain, termasuk satwa langka dilindungi seperti elang jawa, elang brontok, kucing hutan, kancil, kijang, lutung jawa, surili, landak, dan trenggiling.

“Data ini juga mencakup preferensi satwa mangsa dan potensi ancaman terhadap keanekaragaman hayati Pegunungan Sanggabuana. Ini akan menjadi data penting untuk menentukan program kerja pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati di masa depan,” tambah Bernard.

Komitmen TNI AD untuk Lingkungan

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menyambut baik hasil survei ini. Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI AD dalam melestarikan alam, sejalan dengan program unggulan “Bersatu Dengan Alam.”

“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keanekaragaman hayati demi kelangsungan hidup generasi mendatang,” ujar Kasad. “TNI AD akan terus mendukung kegiatan pelestarian hutan lindung seperti ini.”

Hasil ekspedisi ini diharapkan dapat mempercepat proses penetapan Pegunungan Sanggabuana sebagai kawasan konservasi, sekaligus menegaskan komitmen TNI AD untuk menjaga kedaulatan negara dan melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang. (Ads)

Dok. Istimewa

Rekomendasi Untuk Anda

  • HUT Karawang ke 392 Tahun Cetak Rekor MURI Bazar UMKM Terlama

    HUT Karawang ke 392 Tahun Cetak Rekor MURI Bazar UMKM Terlama

    • calendar_month Minggu, 14 Sep 2025
    • account_circle Brillian SP
    • visibility 54
    • 0Komentar

    KARAWANG BARAT, LENSAIND.COM– Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang ke -392 tahun, Bupati Karawang H Aep Syaepuloh menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terlama dan berkesinambungan selama 14 hari. “Penghargaan ini adalah menjadi kado terindah bagi Karawang dan saya bahagia sekali akhirnya bisa mencetak rekor MURI […]

  • Deodorun by Kahf 2025 Pecahkan Rekor, 1.400 Pelari Ramaikan Karawang Play Button

    Deodorun by Kahf 2025 Pecahkan Rekor, 1.400 Pelari Ramaikan Karawang

    • calendar_month Jumat, 12 Sep 2025
    • account_circle Bily
    • visibility 92
    • 0Komentar

    KARAWANG BARAT, LENSAIND.COM – Ajang lari Deodorun by Kahf sukses digelar pada Minggu 7 September 2025 di Resinda Park Mall, Karawang. Event ini menjadi magnet bagi pecinta olahraga lari dengan menghadirkan sekitar 1.400 peserta, menjadikannya event lari terbesar yang pernah terselenggara di Karawang. Deodorun merupakan agenda rutin yang digagas oleh Kahf sebagai bagian dari roadshow […]

  • Festival Akar, Bentuk Perlawanan Warga Terhadap Kerusakan Lingkungan di Karawang

    Festival Akar, Bentuk Perlawanan Warga Terhadap Kerusakan Lingkungan di Karawang

    • calendar_month Selasa, 16 Sep 2025
    • account_circle Brillian Sp
    • visibility 65
    • 0Komentar

    PANGKALAN, LENSAIND.COM – Sebuah gerakan perlawanan terhadap perusakan lingkungan, khususnya di Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Pangkalan, Kabupaten Karawang, digaungkan oleh Solidaritas Akar. Kolektif ini menggelar Festival Akar pada 14 September 2025 di Kampung Citaman, Desa Tamansari, dengan tema “Jaga Karst, Jaga Lingkungan”. Koordinator Solidaritas Akar, Mohamad Alda, menegaskan festival ini adalah bentuk protes terhadap […]

  • Pungli Tebus Rapor SD, Disdikpora Karawang: Kami Akan Telusuri

    Pungli Tebus Rapor SD, Disdikpora Karawang: Kami Akan Telusuri

    • calendar_month Selasa, 16 Sep 2025
    • account_circle Brillian Sp
    • visibility 42
    • 0Komentar

    KLARI, LENSAIND.COM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang menanggapi dugaan pungutan liar (pungli) berupa tebus rapor di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Klari. Joean Himawan, Sekretariat Subbag Umum dan Kepegawaian Disdikpora Karawang, menyatakan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti informasi tersebut, meskipun belum ada laporan resmi. “Kami langsung konfirmasi ke sekolah dan […]

  • Yosilat 3 Championship 2025: 1.000 Pesilat Se-Jawa Barat Ramaikan Karawang

    Yosilat 3 Championship 2025: 1.000 Pesilat Se-Jawa Barat Ramaikan Karawang

    • calendar_month Jumat, 12 Sep 2025
    • account_circle Bili
    • visibility 133
    • 0Komentar

    KARAWANG BARAT, LENSAIND.COM – Ajang pertandingan silat terbesar di Jawa Barat kembali digelar dengan penuh kemeriahan. Yosilat 3 Championship 2025 resmi dibuka di Main Atrium Resinda Park Mall Karawang, menghadirkan ribuan pesilat dan pecinta silat dari berbagai daerah. Kompetisi yang memasuki edisi ketiganya ini menjadi bukti konsistensi penyelenggara dalam melestarikan budaya bela diri khas Indonesia. […]

  • Sempat Diwarnai Protes Pemancing, Pemkab Karawang Tebar Ikan Mas di Acara Mancing Gratis HUT Karawang

    Sempat Diwarnai Protes Pemancing, Pemkab Karawang Tebar Ikan Mas di Acara Mancing Gratis HUT Karawang

    • calendar_month Jumat, 12 Sep 2025
    • account_circle Bily
    • visibility 69
    • 0Komentar

    KARAWANG TIMUR, LENSAIND.COM – Acara mancing gratis dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Karawang di Irigasi KW 6 belakang Kodim, Sabtu 6 September 2025, sempat diwarnai kericuhan kecil. Beberapa oknum pemancing dikabarkan kecewa karena ikan yang ditebar panitia awalnya didominasi oleh ikan lele, bukan ikan mas seperti yang biasa dihadirkan pada tahun-tahun sebelumnya. Pemkab […]

expand_less